MADE BAGUS WINANDA RADITYATAMA / 1304505116
JURUSAN TEKNOLOGI INFORMASI / FAKULTAS TEKNIK /
UNIVERSITAS UDAYANA
INTEGRASI DAN MIGRASI SISTEM
DOSEN : I PUTU AGUS EKA PRATAMA, S.T., M.T.
Integrasi
database
Integrasi data merupakan proses
mengkombinasikan dua atau lebih set data agar mempermudah dalam berbagi dan
analisis, dalam rangka mendukung manajemen informasi di dalam sebuah lingkungan
kerja. Integrasi data menggabungkan data dari berbagai sumber database yang
berbeda ke dalam sebuah penyimpanan seperti gudang data (data warehouse).
Syarat integrasi data dapat dipenuhi dengan berbagai cara seperti konsisten
dalam penamaan variabel, konsisten dalam ukuran variabel, konsisten dalam
struktur pengkodean dan konsisten dalam atribut fisik dari data.
Masalah-masalah yang ada pada integrasi data yaitu heterogenitas data, otonomi
sumber data, kebenaran dan kinerja query/permintaan.
Integrasi data meliputi kombinasi data yang
berada pada sumber berbeda dan menyediakan user dengan tampilan terpadu untuk
data-data tersebut. Proses ini menjadi sangat signifikan dalam beberapa
situasi, yang mencakup domain komersial (saat 2 perusahaan harus menggabungkan
database mereka) maupun secara ilmiah (mengkombinasikan hasil pencarian,
misalnya dari repositori bioinformatik).
Contoh integrasi database yaitu :
1. Data
yang sama (misalnya: data penduduk) dapat dipakai bersama antar bagian
organisasi (antar instansi).
2. Data
suatu instansi dapat dipakai bersama oleh instansi-instansi lain yang
memerlukan (tidak perlu ada duplikasi data dalam suatu lingkungan organisasi).
Software
Perangkat lunak adalah istilah umum
untuk data yang diformat dan disimpan secara digital,
termasuk program
komputer, dokumentasinya, dan berbagai informasi yang bisa dibaca
dan ditulis oleh komputer. Dengan kata lain, bagian sistem
komputer yang tidak
berwujud. Istilah ini menonjolkan perbedaan dengan perangkat
keraskomputer.
Pembuatan perangkat lunak itu sendiri memerlukan "bahasa
pemrograman" yang ditulis oleh programmer untuk selanjutnya di kompilasi
dengan aplikasi kompiler sehingga menjadi kode yang bisa dikenali oleh mesin
hardware. Jenis-jenis software ada 5 yaitu :
A. Freeware
Freeware (perangkat
lunak gratis) adalah perangkat lunak komputer yang memiliki hak cipta yang
gratis dan dapat digunakan tanpa batasan waktu, berbeda denganshareware yang
mewajibkan pemakainya membayar (misalnya setelah jangka waktu percobaan
tertentu atau untuk memperoleh fitur tambahan). Para pengembang freeware biasanya
membuat perangkat gratis "untuk disumbangkan kepada komunitas", namun
juga tetap ingin mempertahankan hak mereka sebagai pengembang dan memiliki
kontrol terhadap pengembangan aplikasi selanjutnya. terkadang jika para
pengembang aplikasi memutuskan untuk berhenti mengembangkan sebuah produk freeware,
mereka akan memberikan source code (kode sumbernya) kepada
pengembang lain atau mengedarkan kode sumber tersebut kepada umum sebagai
perangkat lunak bebas yang bisa dikembangkan secara bersama-sama.
B. Shareware
Shareware adalah
perangkat lunak yang disediakan untuk pengguna tanpa membayar secara uji coba
dan sering di batasi oleh kombinasi dari fungsi, ketersedian, atau kenyamanan.
Jadi maklum saja kalo anda menggunakan aplikasi ini tidak bisa memanfaatkannya
secara maksimal, karena aplikasi yangshareware sebenarnya adalah
aplikasi ujicoba. Shareware sering ditawarkan sebagai
aplikasi unduhan dari sebuah situs web yang disertai dengan sebuah bacaan
seperti koran atau majalah. Alasan di balik perangkat lunak Shareware adalah
memeberikan pembeli kesempatan untuk mencoba menggunakan program sebelum
membeli lisensi untuk versi lengkap dari perangkat lunak kongsi tersebut. Ini
juga dipakai sebagai strategi marketing pengembang aplikasi shareware. Makanya shareware juga
biasa disebut denganTrialware.
C. Firmware
Firmware adalah
aplikasi yang mengacu kepada perangkat lunak yang disimpan di dalam Memori Read
Only (hanya baca). Tidak seperti memori akses acak,Firmware tidak
akan dapat berubah meski tidak dialiri listrik. Rutin-rutin yang mampu
menyalakan komputer (startup) serta instruksi input/output dasar
(semacam BIOS atau sistem operasi embedded) disimpan di dalam Firmware.
Modifikasi memang masih bisa dilakukan, akan tetapi hal tersebut tergantung
dari jenis ROM (Read Only Memory) yang digunakan. Firmware yang
disimpan dalam ROM tidak dapat diubah, tetapi Firmware yang
disimpan dalam ROM yang dapat diubah semacam EEPROM atau Flash ROM, masih dapat
diubah sesuai dengan kebutuhan.
D. Commercial Software
Commercial
Software (software berbayar) adalah perangkat lunak yang disalurkan atau
dibuat untuk tujuan komersil, setiap pengguna yang ingin menggunakan atau
mendapatkan software tersebut dengan cara membeli atau membayar pada pihak yang
mendistribusikannya, bisa langsung kepada developers (pengembang)
software, atau kepada rekanan dari pengembang software tersebut. pengguna yang
menggunakan software berbayar biasanya tidak dilegalkan untuk menyebarluaskan
atau membagikan ulang software yang sudah dibeli lisensinya secara bebas tanpa
ijin dari penerbitnya. Contoh software berbayar ini misalnya adalah Microsoft
Visual Basic NET, Adobe Photoshop, Corel Draw dan masih banyak
lagi yang lainnya. Commercial Software juga dilindungi oleh undang-undang hak cipta,
dan untuk mendapatkannya kita harus membeli. Software ini dilarang keras untuk
diperbanyak (secara ilegal pastinya).
E. Free Software
Free
Software (perangkat lunak bebas) adalah istilah yang diciptakan oleh Richard
Stallman dan Free Software Foundation (organisasi nirlaba dan merupakan
sponsor utama dari proyek GNU) yang mengacu kepada perangkat lunak yang bebas
untuk digunakan, dipelajari dan diubah serta dapat disalin dengan atau tanpa
modifikasi, atau dengan beberapa keharusan untuk memastikan bahwa kebebasan
yang sama tetap dapat dinikmati oleh pengguna-pengguna berikutnya. Bebas di
sini juga berarti dalam menggunakan, mempelajari, mengubah, menyalin atau
menjual sebuah perangkat lunak, seseorang tidak perlu meminta izin dari siapa
pun. Dengan kata lain Anda bisa mengutak atik sesuka hati.
Contoh
Software yaitu :
1. Perangkat lunak aplikasi (application software) seperti pengolah kata, lembar tabel hitung, pemutar media,
dan paket aplikasi perkantoran seperti OpenOffice.org.
2. Sistem
operasi (operating
system) misalnya Linux.
3. Perkakas
pengembangan perangkat lunak (software
development tool) seperti Kompilator untuk bahasa pemrograman tingkat
tinggi seperti Pascal dan
bahasa pemrograman tingkat rendah yaitu bahasa
rakitan.
4. Pengendali perangkat keras (device driver) yaitu
penghubung antara perangkat perangkat keras pembantu dan komputer adalah
software yang banyak dipakai di swalayan dan juga sekolah, yaitu penggunaan barcode scanner pada aplikasi database lainnya.[4]
5. Perangkat lunak menetap (firmware) seperti yang
dipasang dalam jam tangan digital dan pengendali jarak jauh.
6. Perangkat lunak bebas (free 'libre' software) dan Perangkat lunak sumber terbuka (open source software)
7. Perangkat lunak gratis (freeware)
8. Perangkat lunak uji coba (shareware / trialware)
9. Perangkat lunak perusak (malware)
Middleware
Middleware adalah sebuah aplikasi yang secara logic
berada diantara lapisan aplikasi (application layer) dan lapisan data dari
sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP [1]. Middleware bisa juga disebut
protokol. Protokol komunikasi middleware mendukung layanan komunikasi aras
tinggi. Software yang berfungsi sebagai lapisan konversi atau penerjemah yaitu
:
1. Software
penghubung yang berisi sekumpulan layanan yang memungkinkan beberapa proses
dapat berjalan pada satu atau lebih mesin untuk saling berinteraksi pada suatu
jaringan juga sebagai integrator.
2. Middleware
saat ini dikembangkan untuk memungkinkan satu aplikasi berkomunikasi dengan
lainnya walaupun berjalan pada platform yang berbeda.
3. Biasa dipakai saat bermigrasi.
Contoh Middleware yaitu :
1.
Java’s : Remote Procedure Call
Remote
Procedure Calls (RPC) memungkinkan suatu bagian logika aplikasi untuk
didistribusikan pada jaringan. Contoh :
a. SUN RPC,
diawali dengan network file system (SUN NFS).
b. DCE RPC,
sebagai dasar Microsoft’s COM.
Object Request
Brokers (ORBs) memungkinkan objek untuk didistribusikan dan dishare pada
jaringan yang heterogen. Pengembangan dari model prosedural RPC, –Sistem objek
terdistribusi, seperti CORBA, DCOM, EJB, dan .NET memungkinkan proses untuk
dijalankan pada sembarang jaringan.
2.
Object Management Group’s : Common, dan Object Request
Broker Architecture (COBRA)
3.
Microsoft’s COM/DCOM (Companent Object Model),
serta
4. Also .NET
Remoting.
Daftar
Pustaka
http://my-basisdata.blogspot.com/p/pengertian-basis-data.html
http://ghea-gayatri.blogspot.com/2012/03/i-ntegrasi-data-kombinasi-data-yang.html
http://rianti-ridhamalia.blogspot.com/2014/11/latihan-kebutuhan-middleware-dan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Perangkat_lunak
https://avifsi.wordpress.com/2011/12/02/contoh-layanan-middleware/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar